REMOT SERVER
konfigurasi Remote Server di Debian 10
Apa Itu Remote Server?
Remote Server adalah teknologi yang memungkinkan pengguna untuk mengakses sebuah server dan jaringan dari jarak jauh.
Contoh Aplikasi Remote Server
- Remote Utilities
Merupakan aplikasi remote server dengan full control dan juga view.
- Unified Remote Desktop
Merupakan aplikasi yang bisa digunakan di berbagai sistem operasi dan berbagai perangkat melalui jaringan WIFI maupun Bluetooth, mulai dari Windows, Mac, Linux dan perangkat mobile sekalipun.
- TeamViewer
Merupakan aplikasi yang tidak perlu melakukan kofigurasi router dan firewall pada jaringan komputer untuk melakukan koneksi secara remote. Aplikasi ini juga memungkinkan akses remote cross platform (lintas platform) ke perangkat apapun secara aman dari mana dan kapan saja.
- Windows Remote Connection
Merupakan aplikasi remote yang sudah terintegrasi di dalam sistem operasi untuk pengguna Windows yang mempunyai interface beginner friendly sehingga sangat mudah digunakan untuk pemula sekalipun.
Fitur Remote Server
- Pemantauan Penggunaan Sumber Daya
- Menghidupkan dan Mematikan Server
- Perbaikan Sistem yang Mudah dan Cepat
- Pemantauan Keamanan Server yang Mudah
- Mengontrol Komputer Klien dengan Mudah
- Aplikasi Remoote Server Access
Fungsi Remote Server
- Memantau pemaikaian rosources sebuah jaringan.
- Menghidupkan dan mematikan sebuah server dan komputer.
- Memperbaiki sistem jaringan dengan cepat dan mudah kapan saja.
- Memonitor keamanan jaringan 24 jam dengan lebih mudah.
- Mengontrol komputer lain dari jarak jauh.
- Mengakses dan membuat perubahan pada jaringan dan server.
langkah langkah :
1. Buka OS Debian di VirtualBox dan login dengan menggunakan user root
2. Konfigurasi IP Server dengan mengetikkan perintah nano /etc/network/interfaces.
3. Jika sudah masuk ke konfigurasi IP kemudian tuliskan konfigurasi berikut:
# The primary network interface
auto enp0s3
iface enp0s3 inet static
address 192.168.29.1
netmask 255.255.255.0
Jika sudah selesai mengkonfigurasi kemudian simpan dengan klik tombol Ctrl + O dan keluar konfigurasi dengan klik tombol Ctrl + X.
4. Kemudian restart konfigurasi SSH dengan mengetikkan perintah /etc/init.d/ networking restart
5. Kemudian cek IP dengan mengetiikan perintah ip a.
6. Arahkan repository ke DVD binary 1 sebelum menginstall package openssh-server dengan mengetikkan perintah apt-cdrom add.
10. Selanjutnya buka aplikasi Putty kemudian masukkan IP Address server pada bagian hostname.
12. Kemudian coba login root di Putty. Close jendela Putty kemudian masuk kembali dengan menggunakan user root.
14. Login root perlu mengubah konfigurasi ssh dengan mengetikkan perintah nano /etc/ssh/sshd_config. Setelah masuk ke konfigurasi kemudian cari kata PermiRootLogin. Setelah menemukan kata tersebut hapus tanda pagar yang ada di depan kata tersebut dan ubah katanya menjadi PermitRootLogin yes. Seperti contoh dibawah ini.
14. Login root perlu mengubah konfigurasi ssh dengan mengetikkan perintah nano /etc/ssh/sshd_config. Setelah masuk ke konfigurasi kemudian cari kata PermiRootLogin. Setelah menemukan kata tersebut hapus tanda pagar yang ada di depan kata tersebut dan ubah katanya menjadi PermitRootLogin yes. Seperti contoh dibawah ini.
PermitRootLogin yes berarti mengizinkan login menggunakan user root, Jika PermitRootLogin no berati tidak bisa login menggunakan user root.
dengan mengetikkan perintah /etc/init.d/ssh restart.
16. Kemudian buka kembali aplikasi Putty dan login dengan menggunakan user root.
16. Kemudian buka kembali aplikasi Putty dan login dengan menggunakan user root.
Komentar
Posting Komentar