KONFIGURASI DNS SERVER PADA DEBIAN 10
KONFIGURASI DNS SERVER
pengertian DNS adalah sebagai buku telepon dari internet.Ketika pengguna mengetikkan nama domain seperti google.com pada URL var di browser, DNS bertanggung jawab untuk mencari IP address yang sesuai dengan website tersebut. Kemudian menggunakan IP address tersebut untuk berkomunikasi dengan server untuk mengakses informasi dari sebuah website.
DNS Server adalah mesinn untuk menjawab permintaan infomasi tentang alamat IP sebuah website atau DNS Query. Jadi DNS dan DNS Server keduanya bekerja sama untuk menerjemahkan nama domain menjadi nomor IP address yang dipahami oleh browser.
Jenis - Jenis DNS
DNS record merupakan informasi yang diminta oleh pengguna dalam sistem DNS dan akan mencatat keterhubungan suatu domain dengan IP. Berikut adalah 10 DNS record:
1. A Record atau Address record; menyimpan informasi soal hostname, time to live (TTL), dan IIPv4 Address.
2. AAA Record; sama dengan A Record hanya saja jenis DNS Record yang satu ini menyimpan informasi hostname dan hubungannya dengan IPv6 Address.
3. MX Record; digunakan untuk merekam server SMTP yang berguna untuk memfasilitasi komunikasi email dalam suatu domain.
4. CNAME Record; digunakan untuk me-redirect domai atau subdomain ke sebuah IP Address sehingga pengguna tak perlu memperbarui DNS Record.
5. NS Record; merujuk subdomain pada Authoritative Name Server yang diinginkan berguna jika subdomain berada di web hosting yang berberda dengan domain utama.
6. PTR Record; memberikan izin pada DNS resolver untuk menyediakan informasi soal IP Address dan menampilkan hostname (reverse DNS lookup).
7. CERT Record; menyimpan sertifikat enskripsi atau sertifikat keamanan.
8. SRV Record; menyimpan informasi terkait lokasi komunikasi, semacam Priority, Name, Weight, Port, Points, dan TTL.
9. TXT Record; membawa dan menyalurkan data yang hanya bisa dibaca oleh mesin.
Fungsi DNS
- Memetakan hostname dan IP Address yang ada secara global
- Memita informasi IP Address sebuah website berdasarkan nama domain
- Menerjemahkan suatu hostname ke IP Address ataupun sebaliknya
- Mencari alamat host untuk memenuhi permintaan client
- Pada sistem cache berperan melakukan pencarian data yang sesuai
- DNS Server bisa mengidentifikasi komputer yang ada di suatu jaringan sebagai sebuah titik
- Memfasilitasi pengiriman email dengan mencarikan server yang tepat
- Mengamankan aktivitas transfer data yang terjadi selama pengguna mengakses suatu website
Bagaimana Cara Kerja DNS Server?
- Request DNS Query
Tahapan pertama dimulai ketika pengguna mulai mengetikkan nama domain ke URL Bar. DNS Server akan mencari berbagai informasi dalam file hosts, yaitu berkas file teks yang berada di dalam sistem operasi dan berfungsi untuk mengarahkan hostname ke alamat IP. Jika informasi yang dicari tidak ditemukan, maka server akan melakukan pencarian di cache, yaitu komponen hardware atau software yang menyimpan data untuk sementara. Pada tahap ini terdapat 3 jenis DNS Query, yaitu:
1. Recursive Query
Ketika pengguna memasukkan hostname, DNS Resolver memberikan semua informasi yang relevan dengan permintaan pengguna melalui pecarian root server dan authoritative name server.
2. Iterative Query
Ketika pengguna memasukkan hostname, maka DNS Resolver akan mencari semua cache yang relevan pada memori. Apabila tidak ditemukan, maka DNS Resolver akan mencari beberapa informasi pada Root Server serta Authoritative name server yang relevan sesuai DNS zone.
- DNS Recursive Resolver atau DNS Recursor
Tahap kedua adalah proses pencarian informasi yang telah diberikan oleh pengguna, yaitu nama domain pada URL Bar. Jika informasi yang diminta tidak ditemukan dalam cache, maka sistem akan meminta server lain untuk memenuhi permintaan tersebut atas nama klien (browser) dengan mencari informasi di cache ISP (Internet Service Provider) . ini yang disebut recursor, server ini layaknya agen yang berperan untuk menyediakan setiap informasi yang diminta.
- Root Name Server
Jika informasi yang diminta tidak ditemukan pada cache ISP, maka recursor akan meminta bantuan pada root name server, yaitu database yang bisa memberi jawaban atas pertanyaan yang berkaitan dengan nama domain dan IP Address . Kemudian server ini akan merespon permintaan tersebut dengan memberi tahu agen untuk mengakses area yang lebih spesifik, yaitu top-level-domain name server (TLD name server).
- TLD Name Server
Server untuk tipe top-level domain (.org, .com, .au, .id dan sebagainya) disebut TLD Name Server yang berperan untuk mengelola semua informasi terkait ekstensi domain umum.
TLD Name Server kemudian akan merespon permintaan dari DNS Recursive Resolver dan meneruskannya ke Authoritative DNS Server, atau Authoritative Name Server. Server inilah yang memiliki resource asli untuk domain tersebut.
- Authoritative Name Server
Ketika DNS Recursive Resolver bertemu dengan Authoritative Name Server, saat itulah jawaban akan diberikan. Authoritative Name Server memiliki semua informasi yang berkaitan dengan website. Saat informasi telah sesuai, browser menampilkan berbagai situsbweb pada halaman awal yang diminta, namun pencarian tersebut punya masa waktu sendiri. Sehingga, pencarian ini harus diulang untuk memastikan berbagai informasi yang akan ditampilkan tetap up-to-date. Setelah tahap ini selesai, web browser akan menampilkan halaman website yang tadi di minta.
Kelebihan Menggunakan DNS Server
- Mempermudah akses ke internet
- Mempermudah pengelolaan nama domain
- Dapat mempercepat waktu loading halaman web
- Dapat membantu dalam mengatasi masalah privasi dan keamanan
- Dapat membantu dalam mengatasi masalah blokir situs web
Kekurangan Menggunakan DNS Server
- Masalah keamanan
- Masalah ketergantungan
- Masakah kecepatan
- Masalah keterbatasan fitur
Langkah - Langkah Konfigurasi
1. Login ke debian menggunakan user root dan setting IP dengan mengetikkan perintah nano /etc/network/interfaces
2. Jika selesai, restart IP dengan perintah /etc/init.d/networking restart. Lalu cek konfigurasi IP dengan perintah ip a.3. Jika berhasil, selanjutnya masukkan DVD 2 dan install bind9 dengan perintah apt-get install bind9. Jika ada pertanyaan "y/n" klik "y" kemudian enter.
4. Kemudian ada perintah untuk memasukkan DVD binary 1 seperti gambar dibawah ini, masukkan DVD binary 1 kemudian enter.6. Maasuk ke directory bind dengan perintah cd /etc/bind. Berikut file penting yang akan di konfigurasi dalam DNS Server.- File forward
- File reverse
- named.conf.options
- named.conf.local
- /etc/resolv.conf
Fungsi File forward ialah untuk konversi dari DNS menjadi IP Address. Misalnya www.tkj.com melalui Web Browser, maka akan muncul website dari server debian.
8. Membuat File reverse, dengan cara copy file db.127 dengan perintah cp db.127 db.192. Lalu konfigurasi pada file db.192 dengan perintah nano db.192. Lakukan konfigurasi seperti gambar di bawah ini.
Fungsi reverse ialah untuk konfersi IP Address menjadi DNS. Misalnya jika mengetikkan IP Address http://192.168.29.1
pada web browser, secara otomatis akan redirect ke alamat www.hilmy.com.
9.Membuat Zone Domain dengan edit tambahkan konfigurasi untuk forward dan reverse pada file named.conf.options dan named.conf.local.
Langkah pertama konfigurasi pada file named.conf.options dengan perintah nano named.conf.options. Kemudian ubah konfigurasinya seperti gambar dibawah ini.
Kemudian langkah kedua konfigurasi named.conf.local dengan perintah nano named.conf.local. Kemudian tambahkan konfigurasinya seperti gambar dibawah ini.
10. Tambahkan DNS dan name server pada file resolv.conf agar dapat diakses melalui komputer dengan mengetikkan perintah nano /etc/resolv.conf.Lakukan konfigurasi seperti gambar dibawah11. Restart bind9 dengan perintah /etc/init.d/bind9 restart. Jika sudah OK berarti sudah berhasil. Jika belum silahkan cek dengan teliti pada konfigurasi network atau konfigurasi debiannya.13. Install terlebih dahulu dnsutils sebelum melakukan pengecekkan dengan perintah apt-get install dnsutils. Jika ada pertanyaan "y/n" klik "y" lalu enter.
13. Kemudian lakukan pengujian dengan perintah nslookup tkj.com dan nslookup 192.168.20.1. Jika berhasil maka akan seperti gambar dibawah ini.
14 Kemudian coba lakukan ping dari PC host, langkah pertama atur IP dulu pada PC host/client pada bagian Host-Only Adapter. Dan pastikan untuk network server debian-nya Host-Only adapter.
15. Jika sudah lalu ping melalui cmd.
4. Kemudian ada perintah untuk memasukkan DVD binary 1 seperti gambar dibawah ini, masukkan DVD binary 1 kemudian enter.
6. Maasuk ke directory bind dengan perintah cd /etc/bind. Berikut file penting yang akan di konfigurasi dalam DNS Server.
- File forward
- File reverse
- named.conf.options
- named.conf.local
- /etc/resolv.conf
Fungsi File forward ialah untuk konversi dari DNS menjadi IP Address. Misalnya www.tkj.com melalui Web Browser, maka akan muncul website dari server debian.
8. Membuat File reverse, dengan cara copy file db.127 dengan perintah cp db.127 db.192. Lalu konfigurasi pada file db.192 dengan perintah nano db.192. Lakukan konfigurasi seperti gambar di bawah ini.
Fungsi reverse ialah untuk konfersi IP Address menjadi DNS. Misalnya jika mengetikkan IP Address http://192.168.29.1
pada web browser, secara otomatis akan redirect ke alamat www.hilmy.com.
pada web browser, secara otomatis akan redirect ke alamat www.hilmy.com.
9.Membuat Zone Domain dengan edit tambahkan konfigurasi untuk forward dan reverse pada file named.conf.options dan named.conf.local.
Langkah pertama konfigurasi pada file named.conf.options dengan perintah nano named.conf.options. Kemudian ubah konfigurasinya seperti gambar dibawah ini.
10. Tambahkan DNS dan name server pada file resolv.conf agar dapat diakses melalui komputer dengan mengetikkan perintah nano /etc/resolv.conf.
Lakukan konfigurasi seperti gambar dibawah
13. Kemudian lakukan pengujian dengan perintah nslookup tkj.com dan nslookup 192.168.20.1. Jika berhasil maka akan seperti gambar dibawah ini.
14 Kemudian coba lakukan ping dari PC host, langkah pertama atur IP dulu pada PC host/client pada bagian Host-Only Adapter. Dan pastikan untuk network server debian-nya Host-Only adapter.
11. Restart bind9 dengan perintah /etc/init.d/bind9 restart. Jika sudah OK berarti sudah berhasil. Jika belum silahkan cek dengan teliti pada konfigurasi network atau konfigurasi debiannya.
13. Install terlebih dahulu dnsutils sebelum melakukan pengecekkan dengan perintah apt-get install dnsutils. Jika ada pertanyaan "y/n" klik "y" lalu enter.
13. Kemudian lakukan pengujian dengan perintah nslookup tkj.com dan nslookup 192.168.20.1. Jika berhasil maka akan seperti gambar dibawah ini.
14 Kemudian coba lakukan ping dari PC host, langkah pertama atur IP dulu pada PC host/client pada bagian Host-Only Adapter. Dan pastikan untuk network server debian-nya Host-Only adapter.
15. Jika sudah lalu ping melalui cmd.
Komentar
Posting Komentar